KBR68H, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke negara yang tidak memiliki kerjasama (MoU) dengan Indonesia.
Permintaan ini diungkap Jokowi saat memberikan sumbangan untuk pembebasan TKI Satinah yang terancam dihukum pancung.
Menurut Jokowi, pengiriman TKI ke negara tujuan yang tak memiliki MoU bakal menyusahkan TKI dan pemerintah jika terjadi masalah.
"Pengiriman TKI ke Arab Saudi, atau negara yang tidak melakukan perjanjian tertulis dengan Republik Indonesia. Karena TKInya memiliki kedudukan lemah dan rentan terhadap hal-hal yang bersifat hukum seperti sekarang ini," ujar Jokowi di Balai Kota.
Hari ini aktivis pembela buruh migran menemui Gubernur DKI Jakarta, meminta sumbangan untuk menyelamatkan TKI Satinah.
Dalam kesempatan tersebut Jokowi memberikan sumbangan yang disimbolkan dengan uang Rp 10 ribu. TKI Satinah didakwa membunuh majikannya, Nura Al Garib.
Keluarga korban menuntut uang tebusan hukuman mati Rp 21 miliar. Sementara Pemerintah menyatakan hanya mampu membayar uang diyat senilai Rp 12 miliar.
Editor: Erric Permana
Saran Jokowi Soal TKI ke Pemerintah Pusat
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke negara yang tidak memiliki MOU dengan Indonesia. Permintaan ini diungkap Jokowi saat memberikan sumbangan untuk pembebasan TKI Satinah yang terancam dihukum pancung.

NASIONAL
Rabu, 26 Mar 2014 15:28 WIB


Jokowi, TKI, Satinah, Sumbangan, Hukuman Mati
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai