KBR68H, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengklaim pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Ceremai, Jawa Barat baru akan beroperasi 2020. Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo mengatakan, tahap pembangunan pertama adalah studi lapangan dan akan dilanjutkan dengan pengeboran tahap awal. Proses tersebut dapat memakan waktu dua tahun. Susilo menambahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal Ceremai nantinya dapat menekan harga listrik di Jawa Barat dan sekitarnya. Dia menambahkan, tidak ada batasan waktu dalam kontrak dengan perusahaan Amerika Serikat itu.
"Kamu tahu gak kira-kira berapa biaya pembuatan listrik menggunakan BBM? Mahal sekali, bisa 30 sampai 35 sen atau Rp 3500 per KWH/jam. Kalau geotermal itu paling seribu. Nanti dijualnya ke masyarakat Rp 800 per KWH/jam. Mana ada sekarang harga listrik segitu," kata Susilo Siswoutomo saat dihubungi KBR68H (04/03).
Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo menambahkan, PT Chevron memenangkan tender pembangunan PLTG Ceremai karena sanggup menjual harga listrik termurah ketimbang perusahaan lain yaitu dengan harga 9,7 sen dollar AS per kilowatt per jam. PLTG Ceremai berpotensi menghasilkan listrik 110 Mega Watt. Sementara nilai investasi perusahaan Amerika itu mencapai 450 hingga 500 miliar dollar Amerika.
Editor: Nanda Hidayat
PLTPB Gunung Ceremai Beroperasi 2020
KBR68H, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengklaim pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Ceremai, Jawa Barat baru akan beroperasi 2020.

NASIONAL
Selasa, 04 Mar 2014 22:55 WIB

PLTPB, Gunung Cerema, i Beroperasi 2020
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai