KBR68H, Jakarta - Pengamat politik Sukardi Rinakit memperkirakan PDI Perjuangan akan berhadapan head to head dengan Partai Golkar di Pemilu Legislatif. Ini menyusul resminya PDIP mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden dari partai ini.
Sukardi beralasan, baik PDIP maupun Golkar adalah partai lama yang sudah punya infrastruktur dan kaderisasi yang kuat.
Selain itu, Gerindra juga mencuri peluang.
"Gerindra juga bekerja sangat aktif, kalau tidak bisa kita bilang agresif, bergerak sampai ke bawah. Sementara Demokrat sebagai partai penguasa justru mengalami banyak problem, mulai dari kinerja pemerintahan sampai korupsi.
Dengan begitu, Sukardi memperkirakan, Gerindra akan duduk di peringkat ke-3 sementara Demokrat ada di posisi ke-4 dalam perolehan suara di Pemilu Legislatif April mendatang.
Sebelumnya ada banyak survei yang menyebutkan Jokowi bisa mendongkrak suara sampai lebih 10 persen bagi PDIP. Dan ini artinya, ada sejumlah partai yang bisa terdongkel jika tidak lolos parliamentary treshold.
"Kalau pertempurannya fair, partai yang seperti itu tidak akan marah. Tapi kalau pertempurannya tidak fair, ya bisa marah," kata Sukardi.
Sebelumnya survei dari Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan kalau PDI Perjuangan mencalonkan Joko Widodo maka suara mayoritas akan dipegang PDIP, Golkar, Demokrat dan Gerindra sebagai partai empat besar. Dengan begitu, PBB dan PKPI hanya mendapat dukungan 1,2 dan 0,3 persen.