KBR68H, Malaysia - Pemerintah Malaysia akan meninjau kembali keamanan di bandaranya. Perdana Menteri Najib Razak mengatakan hal itu terkait adanya dua penumpang yang menggunakan parpor penumpang lain untuk bisa pergi ke Cina. Pemerintah Malaysia masih tidak mau gegabah menyimpulkan hilangnya pesawat Malaysia Airlines karena aksi terorisme karena memang belum memiliki bukti memadai.
Sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 menghilang di atas perairan antara Malaysia dan Vietnam setelah lepas landar dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Menurut Najib Razak, protokol keamanan di bandara akan ditinjau ulang. Bahkan kalau perlu keamanan di bandara akan ditingkatkan.
Pesawat itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Beberapa negara Asia Tenggara sudah mengirim bala bantuan untuk membantu pencarian pesawat yang hilang itu. Seorang pejabat penerbangan sipil Malaysia mengatakan dua penumpang yang menggunakan paspor curian.
Saat ini kepolisian dan pengelola bandara tengah memeriksa rekaman kamera pengawas di sana. Menteri Transportasi Malaysia mengatakan pemerintah tengah mencari kemungkinan adanya insiden teror atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines tujuan Beijing Cina. Badan intelejen Malaysia sudah dikerahkan untuk mencari tahu hal ini, termasuk menghubungi Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI. (Straits Times & Bernama )
Malaysia Tinjau Kembali Keamanan Bandara
Pemerintah Malaysia akan meninjau kembali keamanan di bandaranya. Perdana Menteri Najib Razak mengatakan hal itu terkait adanya dua penumpang yang menggunakan parpor penumpang lain untuk bisa pergi ke Cina.

NASIONAL
Minggu, 09 Mar 2014 20:40 WIB


MAS, Malaysia, Bandara, Najib Razak, pesawat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai