KBR68H Jakarta- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan pemerintah belum memberi perhatian serius pada permasalahan anak. Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh mengatakan ketidakseriusan pemerintah tersebut tercermin dalam politik anggaran.
Ujarnya, pemerintah hanya menggelontorkan dana Rp 10 miliar untuk KPAI. Padahal KPAI mengajukan anggaran sebesar Rp 35 miliar. Sebab tren kekerasan pada anak meningkat tiap tahunnya.
"Permasalahan anak begitu besar memang, kemudian undang-undang mengamanatkan pembentukan khusus, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, tetapi kelihatan politik anggaran kita, khususnya APBN 2013 ini tidak mencerminkan pemihakan terhadap anak Indonesia. Begitu masalah yang sangat kompleks, tetapi anggaran yang diberikan sangat kecil ini ibarat membonsai dan juga mengkerdilkan," kata Asrorun Niam Sholeh, di Kantor KPAI.
Asrorun Niam Sholeh menambahkan akibat minimnya anggaran, pihaknya bakal lebih fokus pada program konsolidasi dan koordinasi. Sementar itu sepanjang tahun 2013, KPAI telah menerima ribuan kasus anak. Dari data tersebut, kata dia kasus anak banyak terjadi di perkotaan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
KPAI Mengeluh Kekurangan Uang
KBR68H Jakarta- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan pemerintah belum memberi perhatian serius pada permasalahan anak. Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh mengatakan ketidakseriusan pemerintah tersebut tercermin dalam politik anggaran.

NASIONAL
Kamis, 13 Mar 2014 07:50 WIB


KPAI, perlindungan anak, anggaran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai