Jokowi Effect Kerek ISHG

KBR68H, Jakarta - Penetapan Joko Widodo sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan berhasil mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit 152 poin, menciptakan rekor tertinggi  tahun  2014 di level 4.878.

Para investor langsung memborong saham setelah Gubernur DKI Jakarta Jokowi dideklarasikan PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden RI pada Pemilu 2014. Analis pasar modal dari Quo Capital  Edwin Sinaga mengatakan, aksi borong ini terjadi sesaat setelah salah satu Ketua DPP PDI Puan Maharani membacakan pernyataan penyapresan di kantor DPP PDI-P. Menurut Edwin, pengumuman itu menimbulkan Jokowi Effect, yakni harapan pelaku pasar terhadap pemimpin yang tegas dan tidak korup.

"Melihat gerakan di sesi ini dan tiba-tiba, itu patut diduga karena  Jokowi Effect.  Saya pikir ini pertanda pasar sangat mengharapkan wajah baru dalam kepemimpinan  kita. Pasar berharap pada orang yang anti korupsi, pasar mengharapkan adanya orang yang tegas dalam mengawal  konstitusi dan rencana pembangunan, dan mengawal kepentingan yang pro rakyat. Ini yang dicerminkan  atau diharapkan pasar, dalam perdagangan hari ini."

Edwin Sinaga menambahkan, Jokowi  memang belum teruji, tapi mewakili sosok baru jika dibanding dengan tokoh-tokoh capres lain yang berbeda. 
Tapi Edwin tidak bisa memprediksi apakah harapa pasar akan terus terjaga sepanjang pencapresan Jokwi ke depan, meski Jokowi effect masih akan  menjadi pertimbangan dalam waktu dekat. 

Pada menit-menit akhir perdagangan hari ini IHSG ditutup melonjak 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Sementara Indeks LQ45 ditutup terbang 36,261 poin (4,56%) ke level 830,668.

Editor: Heru Hendratmoko