Bagikan:

JAI Tak Dilibatkan dalam Rencana Transmigrasi Jemaat Ahmadiyah di NTB

KBR68H, Jakarta - Jemaah Ahmadiyah Indonesia belum menerima pemberitahuan resmi dari Pemerintah Provinsi NTB terkait program transmigrasi bagi warga Ahmadiyah di provinsi itu.

NASIONAL

Senin, 17 Mar 2014 14:42 WIB

Author

Nur Azizah

JAI Tak Dilibatkan dalam Rencana Transmigrasi Jemaat Ahmadiyah di NTB

transmigrasi ahmadiyah NTB, pengurus besar jemaah ahmadiyah, deden sujana

KBR68H, Jakarta - Jemaah Ahmadiyah Indonesia belum menerima pemberitahuan resmi dari Pemerintah Provinsi NTB terkait program transmigrasi bagi warga Ahmadiyah di provinsi itu. Pengurus Pusat Jamaah Ahmadiyah Indonesia Deden Sujana mengatakan, pengurus di Jakarta belum mengkaji dua lokasi yang direncanakan sebagai tempat transmigrasi Sumbawa dan Sulawesi. Deden mengatakan, hingga saat ini Pengurus Besar JAI belum dilibatkan dalam pelaksanaan program yang dianggapnya masih sebatas wacana.

"Belum ada. Jadi ini hanya baru wacana. Wacana dari pemerintah setempat bahwa akan ada begini-begini. Kita sudah dengar lama. Cuma bahwa Pemda harus tahu bahwa JAI Transito hanya sebuah cabang kecil yang masih dipantau Pengurus Besar JAI. Tapi kalau belum final, belum ada keputusan resmi mekanismenya seperti apa. Jadi kami santai santai saja menanggapi," kata Deden saat dihubungi KBR68H, Senin (17/03).

Awal bulan ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengklaim banyak pengungsi Ahmadiyah di Transito, Mataram tertarik dengan program transmigrasi. Program ini untuk mencegah pengungsi Ahmadiyah hidup dalam satu kelompok dan demi meningkatkan kesejahteraan mereka. Dalam program tersebut pemerintah menawarkan lahan dan rumah serta kehidupan yang layak di daerah tujuan. Rencananya, para pengungsi akan ditempatkan di dua lokasi, yakni di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi. Dulu, Pemprov NTB juga pernah berencana memindahkan mereka ke pulau Gili Sengon. Namun tempat itu dinilai tidak layak karena jauh dari akses pendidikan dan pekerjaan.


Editor: Fuad Bakhtiar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending