Ini 3 Janji SBY ke Kaum Syiah Sampang yang Diingkari

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dituding mengingkari 3 kali janjinya pada Kaum Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur. Presiden tidak konsisten dengan janji-janji itu.

Direktur Eksekutif Yayasan Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) Hertasning Ichlas memaparkan 3 janji presiden itu. Hertasning ini adalah sosok yang selalu mengikuti dan membela kaum syiah dalam mencari keadilan.

Hertasning menjelaskan janji-janji itu diucapkan saat puluhan warga syiah di Sampang mengungsi di GOR Sampang dan Rusun Sidoarjo. Warga dijanjikan Presiden untuk bisa kembali pulang ke rumahnya di Desa Karang Gayam. (Baca: Ini Dia Perjalanan Kasus Diskriminasi Syiah Sampang)

"Presiden pernah bertemu dengan wakil pengungsi di Cikeas Juli 2013. Dia mengatakan sesuatu yang penting kepada pengungsi. 'Jangan dengar siapa-siapa dengarkan saya, jangan dengarkan yang lain karena kalau yang lain akan keruh. Percaya kepada saya, saya akan menyelesaian masalah ini sebelum lebaran'," begitu cerita Hertasning menirukan janji SBY.

Hal itu dikatakan Hertasning di Kantor Ahlul Bait Indonesia di Jakarta, Rabu (19/3).

Selanjutnya, akhir tahun lalu Gubernur Surabaya Soekarwo dan 10 menteri bertemu dengan pengungsi Syiah di Surabaya. Kunjungan itu juga bersama Presiden.

"Lantas ada pertemuan selanjutnya di Surabaya ada Gubernur, 10 menteri dan Presiden mengatakan masalah ini harus selesai sebelum Desember 2013," jelasnya.

Janji itu tidak pernah terwujud. Kaum syiah tetap ada di pengungsian di GOR Sampang dan Rusun Sidoarjo. Sampai ada kunjungan SBY ke Sampang lagi.

"Latas kunjungan di Madura. Satang ke Sampang, bertemu dengan bupati. Dia mengubah rencananya. Dia bilang masalah ini harus diselesaikan oleh Bupati Sampang sebagai pimpinan daerah sebelum masa jabatan presiden berakhir," kata Hertasning.

Tahun 2014 habis berlalu, janji SBY tidak kunjung terwujud. Padahal suasana kelompok Sunni dan Syiah di Sampang sudah berdamai.

Sampai suatu waktu, Gubernur Soekarwo menjelaskan masalah Syiah tidak akan diselesaikan SBY sebelum April 2014. Melainkan setelah pemilu legislatif.

"Yang kita tangkap, sudah ada inkonsistensi janji sebanyak 3 kali," kata Herstasning.

Editor: Pebriansyah Ariefana