KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia FSGI menilai berbagai upaya yang dilakukan koalisi organisasi difabel untuk mengubah syarat SNMPTN mulai membuahkan hasil, meski tak signifikan. Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti mengatakan, Keberhasilan itu antara lain terlihat dari kesediaan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri merubah syarat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Antara lain Universitas Padjajaran dan UGM.
"Banyak PTN tidak berani menolak. Saya justru melihat bahwa gerakan bersama ini berhasil. Bukan berarti bahwa harus seratus persen berhasil, misalnya semua jurusan harus (menghapus syarat itu). Kalau tekanan ini sudah membuat kendur banyak pihak, ini juga sebuah keberhasilan," kata Retno Listyarti saat dihubungi KBR68H, Minggu (30/3) siang.
Sebelumnya, panitia seleksi perguruan tinggi SNMPTN melarang tunanetra, tunarungu, tunawicara untuk ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Pelarangan itu ditentang berbagai pihak, terutama organisasi disabilitas. Mereka meminta Menteri Pendidikan mencabut aturan itu sebelum 31 Maret, namun belum ditanggapi. Sementara itu, sejumlah perguruan tinggi telah mengubah syarat di kampus masing-masing. (Baca: Kemendikbud Janji Hapus Diskriminasi Difabel Dalam SNMPTN)
Editor: Rumondang Nainggolan
FSGI: Tekanan Difabel soal SNMPTN Berhasil
KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia FSGI menilai berbagai upaya yang dilakukan koalisi organisasi difabel untuk mengubah syarat SNMPTN mulai membuahkan hasil, meski tak signifikan.

NASIONAL
Minggu, 30 Mar 2014 15:56 WIB


Difabel, SNMPTN, FSGI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai