Bagikan:

Diperiksa KPK, Ruhut Ingin Beri Tahu Aset Anas Terkait Korupsi Hambang

KBR68H, Jakarta - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengklaim akan 'berkicau' kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ingin memberitahu penyidik soal aset-aset bekas pimpinannya, Anas Urbaningrum terkait korupsi Hambalang.

NASIONAL

Rabu, 12 Mar 2014 12:16 WIB

Diperiksa KPK, Ruhut Ingin Beri Tahu Aset Anas Terkait Korupsi Hambang

anas, demokrat, ruhut, korupsi

KBR68H, Jakarta - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengklaim akan 'berkicau' kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ingin memberitahu penyidik soal aset-aset bekas pimpinannya, Anas Urbaningrum terkait korupsi Hambalang.


Ruhut datang ke KPK sekira pukul 11.30 WIB tadi. Dia mengenakan kemeja biru bermotif etnik, celana hitam dan sepatu Nike biru. Sayangnya politisi bergaya necis itu enggan memberitahu apa saja yang akan dibongkar ke penyidik.


"Aku akan kasuh tahu soal aset-aset Anas. Dari yang aku dengar dari Nazaruddin. (Apa aja?) Jangan lah. Nanti aku kasih tahu ke kawan KPK saja," jelas Ruhut di Lobi KPK Jakarta, Rabu (12/3).


Sebelumnya, dalam dakwaan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana proyek olahraga Hambalang Deddy Kusdinar, Anas disebut menerima uang Rp2,21 miliar dari proyek Hambalang. Uang itu digunakan untuk akomodasi selama kongres Partai Demokrat. Itu juga yang diakui Nazaruddin.


Sebelum itu, Nazaruddin juga menuding mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menerima fee dari proyek-proyek pemerintah. Dana itu untuk pencalonan Anas sebagai Presiden 2014. Dana itu hampir Rp 300 miliar lebih.


Nazaruddin juga berkicau, Anas menerima uang terkait proyek di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dana itu diperoleh Anas dari dua proyek pembangkit listrik senilai Rp 2,2 triliun di Kalimantan dan di Riau. 


Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending