Bagikan:

Capreskan Jokowi, Purnawirawan Jenderal TNI: Megawati Negarawan

Puluhan Purnawirawan Jenderal TNI mendukung langkah PDI-P yang mencalonkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.

NASIONAL

Jumat, 14 Mar 2014 22:03 WIB

Author

Ade Irmansyah

Capreskan Jokowi, Purnawirawan Jenderal TNI: Megawati Negarawan

Capreskan Jokowi, Purnawirawan Jenderal TNI, Megawati Negarawan, Luhut Panjaitan

KBR68H, Jakarta - Puluhan Purnawirawan Jenderal TNI mendukung langkah PDI-P yang mencalonkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.

Perwakilan Purnawirawan Jenderal yang sekaligus Wakil Ketua Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Panjaitan mengatakan, langkah PDI-P sangat tepat mengingat Joko Widodo merupakan salah satu tokoh yang berkompeten memegang jabatan tersebut.

Dia menganggap, Megawati benar-benar telah mendengar keinginan rakyat Indonesia dengan memandatkan kepada Jokowi untuk jadi calon presiden.

“Keputusan yang diambil Ibu Megawati itu menurut kami merupakan keputusan yang sangat luar biasa di tengah-tengah kerinduan rakyat untuk kehadiran pemimpin yang mau mendahulukan kepentingan bangsa dari pada kepentingan pribadi. Ibu Mega telah memberi kesegaran atas harapan itu dengan memberikan mandat yang dikuasainya untuk menjadi calon presiden kepada Ir Joko Widodo. Ibu Mega benar-benar membuat keputusan bersejarah yang sangat luar biasa yang mudah-mudahan memberikan warna baru pada dunia kepemimpinan Indonesia mendatang,” ujarnya kepada wartawan pada saat konperensi pers, Jumat (14/3),

Perwakilan Purnawirawan Jenderal yang sekaligus Wakil Ketua Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Panjaitan menambahkan, langkah yang diambil Megawati merupakan bentuk seorang negarawan dan bukan politikus.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending