Bagikan:

Baru Rp 600 Juta, Donasi Peduli Satinah Masih Dibuka

KBR68H, Jakarta - Pemerintah masih membuka Donasi Peduli Satinah, tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.

NASIONAL

Sabtu, 29 Mar 2014 10:36 WIB

Author

Nur Azizah

Baru Rp 600 Juta, Donasi Peduli Satinah Masih Dibuka

Baru Rp 600 Juta, Donasi Peduli Satinah Masih Dibuka

KBR68H, Jakarta - Pemerintah masih membuka Donasi Peduli Satinah, tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Pengumpulan dana ini akan digunakan sebagai uang diyat atau uang darah bagi pembebasan Satinah. Pelaksana Tugas Plt Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Wika Bintang mengatakan, hingga kemarin donasi Satinah hampir mencapai Rp 600 juta. Penggalangan donasi untuk pembebasan Satinah juga giat dilakukan di Kabupaten Semarang. (Baca: Masih Ada, Asa dari Keluarga TKI Satinah)

"Dan Jawa Tengah saat ini juga masih terus mengumpulkan donasi Satinah. Kemarin pagi hampir Rp 600 juta. Apalagi Kabupaten Semarang, Satinah berasal dari Kabupaten Semarang. Ini Kabupaten Semarang sedang gencar untuk perusahaan perusahaan di sekitar Kabupaten Semarang untuk menyumbang. Dan kemarin sore banyak dari mereka yang akan mengirimkan lewat BRI. Nanti hari Senin kita lihat lagi. Mudah mudahan terus bertambah donasi yang kita buka," kata Wika saat dihubungi KBR68H (Sabtu (29/03).

Satinah adalah TKI asal Ungaran, Kabupaten Semarang yang kini tengah terancam hukuman mati di Saudi Arabia lantaran membunuh majikan perempuannya pada 2007 lalu. Namun malang bagi Satinah pemerintah Indonesia lamban merespon kasus tersebut. Bahkan sejak tahun 2011 lalu pemerintah justru terus mengajukan perpanjangan hukuman. Rabu lalu Presiden SBY bahkan berkirim surat kepada pemerintah Arab Saudi, meminta perpanjangan hukuman kepada Satinah. Ini kali keenam perpanjangan yang diajukan pemerintah lantaran pemerintah Indonesia mengaku tak sanggup membayar uang diyat atau uang darah yang diajukan keluarga korban sebesar 7 juta real atau sekira Rp21 miliar. (Komnas Perempuan: Bergeraklah Pak SBY, Selamatkan Satinah!)

Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending