KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bakal melobi pemerintah negara luar untuk menindak bank yang memberikan kredit kepada perusahaan yang merusak lingkungan di Indonesia.
Pasalnya menurut Manajer Kampanye Walhi, Zenzi Suhadi, banyak perusahaan-perusahaan perusak lingkungan mendapat sumber dana dari bank di luar negeri. Sementara untuk keterlibatan bank di dalam negeri, ia mengaku masih menyelidiki.
"Kita berharap proses hukum atau pun penghentian kredit oleh bank-bank di Eropa terhadap perusahaan di Indonesia itu dapat terjadi. Karena dari catatan Walhi banyak perusahaan besar justru melakukan pencucian uang itu di negara-negara yuridiksi Inggris. Kita lakukan lobi ke sana supaya ada penegakan hukum di sana untuk menghentikan pembiayaan-pembiayaan perusahaan yang melakukan perusakan lahan di Indonesia," kata Zenzi Suhadi di Kantor Walhi Jakarta, (5/3).
Zenzi Suhadi menambahkan, kerusakan lahan dan hutan di sejumlah wilayah di Indonesia dilakukan oleh swasta. Namun, lemahnya penegakan hukum dan pengawasan pemerintah membuat perusahaan selalu bebas dari segala tuntutan.
Menurut Zenzi, justru warga yang hendak melindungi hutan menjadi sasaran kriminalisasi. Tahun lalu sejumlah provinsi seperti Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah dan Bengkulu, angka kriminalisasi meningkat hingga 70 persen.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Bank Asing Pemberi Kredit Perusak Lingkungan Harus Ditindak
KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bakal melobi pemerintah negara luar untuk menindak bank yang memberikan kredit kepada perusahaan yang merusak lingkungan di Indonesia.

NASIONAL
Rabu, 05 Mar 2014 21:17 WIB


hutan, titik api, riau, kabut, asap
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai