Sekjen Ahlul Bait Indonesia, Ahmad Hidayat s mengatakan pihaknya menyampaikan surat resmi kepada SBY soal penyelesaian dan skema pemondokan pengungsi sebagai resolusi konflik yang tidak Kunjung mendapat respons. Padahal sudah 19 bulan puluhan penganut Syiah mengungsi di GOR Sampang lalu dipindah ke Rusunawa Puspo Agro, Sidoarjo.
"Derita pengungsi Syiah Sampang telah mencapai sembilan belas bulan sejak di pengungsian GOR Sampang, kemudian di Rusunawa Puspo Agro, Sidoarjo. Nasib mereka terkatung-katung tanpa resolusi dari pihak pemerintah daerah Jawa Timur," kata Hidayat di Jakarta.
Hidayat mengatakan 14 Juli dan 1 Agustus 2013 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan pemulangan pengungsi Syiah Sampang sebelum Desember 2013. Hanya saja sampai saat ini belum ada realisasinya.
"Padahal situasi akar rumput terus membaik sejak adanya islah antara kedua belah pihak Sunni dan Syiah pada September 2013," jelas dia.
Padahal, Hidayat menambahkan, para ulama Madura menyetujui pembangunan rumah pengungsi Syiah Sampang dengan syarat adanya pemondokan di Pesantren Sunni. Para ulama yang menyetujui itu di antaranya di Ali Karrar dan Syafiuddin Wahid.
"Di saat kenyataan bahwa situasi kampung telah kondusif dan adanya persetujuan dari pihak Ahlulbait Indonesia atas skema pemondokan para pengungsi ke pesantren Sunni, justru Presiden SBY menghindar," jelas dia