KBR68H Jakarta - LSM Anti Korupsi Indonesia Corruption Watch ICW mencatat sedikitnya 79 ribu siswa atau sekitar 20 persen penerima Kartu Jakata Pintar salah sasaran.
Peneliti ICW Siti Juliantari mengatakan, banyak dari penerima KJP yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Diantaranya, ada yang merokok, memakai narkoba, menggunakan kendaraan pribadi, dan berpenghasilan menengah ke atas.
"Jadi ternyata yang dapat ada yang merokok, ada yang pakai narkoba, ada yang pemanfaatan internetnya tinggi, pendapatannya cukup baik, maka tidak sesuai kriteria. Kemungkinan dari data 405 ribuan penerima KJP di Jakarta, jika kita hitung 19,4 persennya saja salah sasaran. Maka ada sekitar 78.570 orang penerima KJP yang tidak layak menerima dana ini," kata Siti Juliantari di Cikini Jakarta, (31/3).
Siti Juliantari menambahkan, pola pendataan penerima KJP yang dilakukan Dinas Pendidikan Jakarta masih buruk. Menurutnya, dari sekitar 650 ribu penerima KJP yang tercatat, 32 persennya di antaranya tidak bisa dikonfirmasi keberadaannya.
Penelitian ICW tentang KJP ini berlangsung mulai Februari hingga Maret 2014 di semua wilayah di Jakarta kecuali Kepulauan Seribu.
Editor: Pebriansyah Ariefana
79 Ribu Kartu Jakarta Pintar Salah Sasaran
KBR68H Jakarta - LSM Anti Korupsi Indonesia Corruption Watch ICW mencatat sedikitnya 79 ribu siswa atau sekitar 20 persen penerima Kartu Jakata Pintar salah sasaran.

NASIONAL
Senin, 31 Mar 2014 20:13 WIB


Kartu Jakarta Pintar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai