KBR68H - LSM lingkungan Walhi menyatakan pemerintah tidak tegas menindak perusahaan industri yang mencemari sungai. Juru bicara Walhi Nasional Chalisa Walid mengatakan, industri yang mengelola limbah dengan baik saat ini hanya 2,5 persen. Kondisi itu dinilai sangat berbahaya mengingat tingkat pencemaraan air yang makin tinggi.
"Kalau itu begitu kecil angka perusahaan atau industri yang memiliki pengolahan industri sendiri itu bagaimana kita bisa memastikan upaya pemulihan DAS (Daerah Aliran Sungai). Ini yang menurut saya jadi penting untuk segera dilakukan yaitu memaksa industri untuk membuat instalasi pengolahan limbah kalau tidak ya ditutup saja kan itu bagian dari syarat-syarat untuk membangun industri" kata Chalisa Walid dalam program Sarapan Pagi KBR68H, Kamis (28/3)
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sebelumnya mencatat sebanyak 75 persen dari 411 titik sampel di 52 sungai seluruh provinsi Indonesia tercemar berat. Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH, Henry Bastaman mengatakan, sungai yang tercemar paling banyak disebabkan oleh limbah domestik.
WALHI: Tindak Tegas Perusahaan Industri yang Cemari Sungai
KBR68H - LSM lingkungan Walhi menyatakan pemerintah tidak tegas menindak perusahaan industri yang mencemari sungai.

NASIONAL
Kamis, 28 Mar 2013 12:09 WIB


sungai, tercemar, WALHI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai