KBR68H, Jakarta - Seribuan orang yang tergabung dalam komite aksi Hari Perempuan Sedunia berunjuk rasa menolak diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di lingkungan kerja. Mereka berunjuk rasa dari Bunderan Hotel Indonesia menuju Istana Negara. Dalam rombongan demonstrans juga ada calon Gubernur Jawa Barat Rieke Dyah Pitaloka. Dalam orasinya dia menuntut agar pemerintah menghapus diskriminasi dan melindungi perempuan dari beragam aksi kekerasan.
“Perempuan internasional memperingati gerakan perempuan yang diawali dengan gerakan perempuan , bagaimana mereka berjuang secara terus menerus terlibat dalam gerakan-gerakan politik untuk menuju sebuah perubahan. 90 tahun lebih lalu kita merayakannya pada hari ini. Pertanyaannya saudara-saudara, apakah gerakan perempuan Indonesia akan menjadi gerakan politik dimana perempuan tidak memisahkan diri dari rakyat,” kata Rieke dalam orasinya.
Para pengunjuk rasa terdiri dari puluhan organisasi perempuan, LSM buruh, mahasiswa dan asosiasi jurnalis. Aksi yang dimulai sejak siang tadi berlangsung tertib dan damai. Aksi tersebut berlangsung hingga sore hari, dan berakhir di depan Istana Negara.
Seribuan Aktivis Perempuan Protes Diskriminasi dan Kekerasan
Seribuan orang yang tergabung dalam komite aksi Hari Perempuan Sedunia berunjuk rasa menolak diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di lingkungan kerja.

NASIONAL
Jumat, 08 Mar 2013 22:04 WIB


Perempuan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai