KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui pemerintahannya belum serius mengatasi kenaikan harga bawang putih dan daging sapi. Presiden Yudhoyono mengaku adanya saling lempar tanggungjawab antar Kementerian. SBY juga meminta menterinya jangan mengobral janji lewat media massa terkait penyelesaian masalah harga ini.
"Saya belum melihat langkah-langkah yang lebih serius dan nyata, dan kemudian masalah itu bisa diatasi oleh jajaran pemerintahan terkait. Saya malah mendengar seperti saling menyalahkan dari satu kementerian ke kementerian yang lain. Ini buruk! Yang benar adalah segera atasi masalah itu, duduk bersama dan bicara dengan daerah, gubernur, bupati dan walikota. Dan kemudian stabilisasi untuk mengatasi masalah ini, ini tidak boleh begini," kata SBY di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (14/3).
Presiden Yudhoyono menambahkan menterinya bisa langsung mengecek jumlah permintaan bawang putih dan daging sapi. Nantinya para menteri harus menambah suplai jika memang kebutuhan kurang. Jika keputusan itu tidak segera diambil, presiden menyatakan akan turun tangan memutuskan langkah-langkah stabilisasi pangan. Harga kebutuhan seperti bawang putih melonjak hingga mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Ini akibat langkanya pasokan ke pedagang.
SBY: Urus Bawang, Menteri Jangan Saling Lempar Kesalahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui pemerintahannya belum serius mengatasi kenaikan harga bawang putih dan daging sapi.

NASIONAL
Kamis, 14 Mar 2013 18:17 WIB


bawang putih, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai