KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan mempercepat penyaluran bawang putih impor yang sudah sampai di pelabuhan.
SBY mengatakan melonjaknya harga bawang putih selama dua minggu terakhir ini karena Kementerian Pertanian dan Perdagangan mempersulit izin masuk bawang impor. Dua kementerian itu dianggap lambat memproses izin impor sehingga ribuan ton bawang putih impor asal Cina dan Thailand tertahan di Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur sejak awal Maret lalu.
"Mengapa ini terjadi membumbungnya harga sampai 200, 300, 400 persen, dari bawang putih ternyata missmach, bawangnya sudah datang di pelabuhan, rupanya ada keterlambatan proses di Kementerian Pertanian, tidak klop dengan Kementerian Perdagangan, tidak segera dialirkan. Saya perintahkan, alirkan! Kalau bisa hari ini, besok ya besok. Mudah-mudahan bisa dialirakan, kita masukkan ke market," kata SBY di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/3).
Presiden Yudhoyono mengakui memang ada impor bawang putih yang berstatus ilegal, sehingga harus ditahan di pelabuhan. SBY juga memerintahkan para menterinya mencegah praktik spekulasi penimbun memainkan harga dan stok bawang impor. Harga bawang putih terus melonjak di berbagai daerah. Di Malang Jawa Timur dan Semarang Jawa Tengah, harga bawang putih bahkan mencapai Rp 100 ribu rupiah per kilogram.
SBY: Percepat Penyaluran Bawang Putih Impor dari Pelabuhan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan mempercepat penyaluran bawang putih impor yang sudah sampai di pelabuhan. SBY mengatakan melon

NASIONAL
Jumat, 15 Mar 2013 12:25 WIB


impor, harga, bawang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai