Bagikan:

SBY Bahas Opsi Penaikan Harga BBM

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas opsi penaikan harga BBM bersubsidi dengan Komite Ekonomi Nasional (KEN).

NASIONAL

Rabu, 13 Mar 2013 19:49 WIB

SBY Bahas Opsi Penaikan Harga BBM

bbm bersubsidi

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas opsi penaikan harga BBM bersubsidi dengan Komite Ekonomi Nasional (KEN). Opsi ini jadi pertimbangan pemerintah sejak lama meski sudah memboroskan anggaran subsidi APBN. Presiden Yudhoyono menyatakan opsi menaikan harga BBM bersubsidi akan memicu kenaikan harga sembako dan menyebabkan daya beli masyarakat makin lemah. Karena itu, pemerintah juga menyiapkan opsi pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk menghidarkan pemerintah dari kebijakan penaikan harga.

Menurut SBY, negara akan bangkrut jika harus menanggung beban subsidi yang terus meningkat.

"Pilihan yang kita ambil apakah dengan serta merta menaikkan BBM berlaku untuk semua dan kita tahu dampak inflasinya pukulan bagi saudara kita yang miskin, atau cara lain yang penting subsidi berkurang, Nah tadi yang kita diskusikan adalah cara-cara praktis seperti apa untuk mengurangi volume mengurangi bahan bakar minyak yang bisa dijalankan saat ini dan masa depan. Ternyata ada sejumlah opsi dan sejumlah pilihan yang belum tepat saya sampaikan sekarang ini," kata SBY di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/3).

Presiden Yudhoyono menegaskan keputusan pemerintah terhadap pilihan-pilihan untuk mengurangi beban subsidi akan diumumkan dua minggu mendatang. Selain itu, SBY juga menginstruksikan bawahannya untuk menyediakan fasilitas dan teknolgi jika ingin menghemat subsidi dengan pembatasan penggunaan BBM.

Sebab hingga kini pemerintah tak optimal menjalankan aturan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi. Sementara Kementerian Keuangan memprediksi kuota BBM bersubsidi akan jebol mencapai 7 juta kiloliter.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending