KBR68H, Jakarta - PT Telkom membantah menggunakan software finfisher yang diduga bisa memata matai penggunanya. Software ini merupakan perangkat lunak yang mampu melacak situasi dunia maya hingga ke lima benua berbeda. Juru Bicara PT Telkom Slamet Riyadi mengatakan, software tersebut tidak ada di server Telkom. Meski begitu PT Telkom tak membantah ada pelanggannya yang menggunakan software tersebut secara mandiri.
"Jadi pertama Telkom sama sekali tidak menggunakan software untuk mengintersept, untuk memata matai pelanggan, mengetahui penggunaan, dan sebagainya. Ini karena kami tidak menggunakan software tersebut karena tentunya itu tidak diperkenankan. Bahwa memang ada kemungkinan teridentifikasi pelanggan yang menggunakan internet atau menggunakan akses dot com yang menggunakan itu," ujar Slamet kepada KBR68H.
Juru bicara PT Telkom Slamet Riyadi menambahkan, pihaknya akan segera memblokir pelanggannya yang menggunakan software itu kalau saja identifikasi pengguna tersebut tidak menggunakan kode XXX. Hasil studi terbaru dari Citizen Lab University Toronto Kanada mendeteksi Indonesia sebagai salah satu negara yang menggunakan software mata-mata finfisher untuk menguntit para pengguna. Selain Indonesia, lembaga ini juga menyatakan sejumlah negara lain ikut menggunakan finfiser, di antaranya Australia, Bangladesh, Belanda, Brunei, India, Jepang, Jerman, Malaysia, Meksiko, Singapura, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.
PT Telkom Bantah Gunakan Software untuk Mata-Mata
PT Telkom membantah menggunakan software finfisher yang diduga bisa memata matai penggunanya.

NASIONAL
Selasa, 19 Mar 2013 14:04 WIB


telkom, mata-mata
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai