Bagikan:

Pilih Ketua Umum, Demokrat Hindari Voting

Partai Demokrat mempertimbangkan untuk memilih ketua umumnya secara aklamasi atau musyawarah mufakat dalam Kongres Luar Biasa (KLB).

NASIONAL

Rabu, 13 Mar 2013 20:23 WIB

Pilih Ketua Umum, Demokrat Hindari Voting

KLB demokrat, ketua umum

KBR68H, Jakarta - Partai Demokrat mempertimbangkan untuk memilih ketua umumnya secara aklamasi atau musyawarah mufakat dalam Kongres Luar Biasa (KLB). Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan KLB Partai Demokrat diadakan di Bali, 30 dan 31 Maret 2013 mendatang. Hanya saja sampai saat ini Majelis Tinggi dan Dewan Pembina partai menyebutkan belum menentukan bakal calon ketua umumnya. Jika dipilih secara aklamasi, calon ketua harus disetujui oleh 33 Ketua pengurus Demokrat di daerah.

"Apakah aklamasi, apakah voting, itu kan bagian daripada demokrasi kan. Pemilihan ketua umum Golkar aklamasi, PAN aklamasi, NASDEM aklamasi. (Sudah menyiapkan nama?) Belum belum. Yang jelas harus Partai Demokrat,"ujar Syarif Hasan.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan menambahkan syarat bakal calon ketua umum tidak boleh rangkap jabatan. Nantinya ketua umum Demokrat akan konsentrasi mengurus Partai Demokrat. Sebab Syarif mengakui saat ini kepercayaan publik terhadap Partai Demokrat turun. Kursi Ketua Umum partai Demokrat kosong sejak ditinggalkan Anas Urbaningrum. Dia mengundurkan diri karena jadi tersangka kasus korupsi proyek sarana olahraga di Hambalang Bogor Jawa Barat.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending