KBR68H, Jakarta - Perusahaan Gas Negara (PGN) kembali meminta tambahan jatah gas bumi untuk dijual ke pasar dalam negeri. Direktur PGN Hendri Prio Santoso mengatakan selama ini PGN sebagai BUMN hanya mendapatkan 8,7 persen produksi gas nasional untuk dijual ke dalam negeri. Sedangkan kebutuhan gas masyarakat terus meningkat. Kata Hendri, tambahan jatah ini sudah diminta sejak 2011 lalu. Pihaknya juga meminta Kementerian ESDM merevisi Peraturan Menteri tentang alokasi dan pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri.
"Yang kami harapkan adalah dukungan alokasi gas bumi, yang dapat ditunjuk langsung kepada PGN sehingga diperlukan tinjauan atas Permen ESDM No. 3/2010. Dilakukan prioritas sektor industri yang diperlukan untuk bisa sejajar dengan industri lainnya. Diperlukan juga tinjauan agar ada untuk memberikan pasokan gas kepada PGN melalui mekanisme petunjukkan langsung. Sebab PGN telah dan akan terus membangun infrastruktur dari hilir hingga hulu tanpa membebani APBN," kata Hendri di Gedung DPR Jakarta, Senin (25/3).
Direktur PGN Hendri Prio Santoso menambahkan, selama ini negara lebih banyak mengekspor gas ke luar negeri, yaitu sebesar 53 persen. Sementara dalam negeri masih membutuhkan pasokan gas lebih besar. PGN menilai tambahan pasokan gas akan membuat harga gas lebih murah. Bahkan lebih murah dari gas 3 kg dan 12 kg produksi pertamina.
PGN Minta Tambahan Alokasi Gas Bumi
- Perusahaan Gas Negara (PGN) kembali meminta tambahan jatah gas bumi untuk dijual ke pasar dalam negeri.

NASIONAL
Senin, 25 Mar 2013 15:21 WIB


PGN, gas bumi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai