KBR68H, Jakarta - Dewan Bawang Nasional dan Asosiasi Pembibit Bawang Merah Indonesia berencana membentuk lembaga seperti Badan Urusan Logistik atau Bulog bawang merah dan putih di seluruh wilayah Jawa Timur. Wakil Ketua asosiasi itu, Akat mengatakan, langkah tersebut bertujuan agar para pedagang dapat membeli bawang langsung ke petani. Meski begitu ia mengaku, rencana tersebut masih dirumuskan agar para petani tetap bisa mendapatkan keuntungan, sedangkan pedagang dan konsumen tidak dirugikan. Kata dia, petani di Brebes sudah membuat Bulog lebih dulu.
"Kalau kita ingin membuat bulog-bulog itu kita harus memikirkan bagaimana supaya petani untung, pedagang untung, dan konsumen tidak diberatkan. Kemarin kami dengan Dewan Bawang Nasional dan Asosiasi, kemarin sudah sepakat akan membuat seperti bulog-bulog itu. Dan kita mungkin akan bekerjasama dengan perbankan dalam mefasilitasi pembiayaan petani," ucap Akat dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Wakil Ketua Asosiasi Pembibitan Bawang Merah Indonesia, Akat menambahkan, pemerintah juga perlu memikirkan nasib petani saat mulai membuka keran impor bawang. Ia khawatir ekonomi petani bawang akan kembali lesu saat impor diberlakukan. Tahun ini, pemerintah berencana kembali membuka impor bawang putih untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sementara, saat ini pemerintah sedang mengevaluasi besaran kenaikan kuota impor bawang putih Januari-Juni 2013, sekitar 150.000 ton.
Petani Bawang Berencana Bentuk Bulog Sendiri
Dewan Bawang Nasional dan Asosiasi Pembibit Bawang Merah Indonesia berencana membentuk lembaga seperti Badan Urusan Logistik atau Bulog bawang merah dan putih di seluruh wilayah Jawa Timur

NASIONAL
Rabu, 06 Mar 2013 10:22 WIB


bawang, impor, bulog
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai