KBR68H, Jakarta - PT. Pertamina menyatakan potensi kerugian bisnis LPG 12 Kg yang dihitung oleh audit pertamina sudah benar. Ini merupakan jawaban Pertamina terkait permintaan pemerintah soal rencana penaikan harga elpiji 12 kilogram. Sebelum harga dinaikkan, Wakil Menteri ESDM meminta Pertamina menghitung ulang potensi kerugian bisnis LPG 12 Kg.
Juru bicara PT. Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina masih harus memberikan subsidi sebesar Rp 3.500 per tabung dengan rencana kenaikan harga Rp 96 ribu. Karenanya menurut Ali, Pertamina akan tetap menaikkan harga LPG 12 Kg.
"Jadi mengenai potensi kerugian untuk bisnis LPG 12 Kg ditahun 2013 kita prediksikan akan sama dengan tahun 2012. Dimana Laporan keuangan pertamina itu kerugiannya mencapai 5,2 triliun. Jika tidak ada penyesuaian, pada tahun 2013 ini kita perkirakan sama dan mungkin lebih besar dengan tahun 2013," jelas Ali Mundakir.
Sebelumnya, PT. Pertamina berencana untuk menaikkan harga gas LPG 12 KG menjadi Rp 96 ribu. Selama ini pertamina mengaku rugi Rp 16 triliun karena menanggung biaya subsidi elpiji sejak 2006 - 2012. Sementara Pemerintah meminta Pertamina menghitung ulang kerugian bisnis elpiji nonsubsidi 12 kilogram.
Menurut Pemerintah, dengan perolehan laba yang besar dari bisnis hulu minyak dan gas bumi, badan usaha milik negara itu dapat melaksanakan subsidi silang untuk menutup kerugian bisnis elpiji tersebut.
Pertamina Hitungan Soal Kerugian Jual Elpiji Akurat
KBR68H, Jakarta - Pertamina menyatakan potensi kerugian bisnis LPG 12 Kg yang dihitung oleh audit pertamina sudah benar.

NASIONAL
Sabtu, 09 Mar 2013 11:13 WIB

Pertamina, Elpiji, Harga
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai