KBR68H, Jakarta - Rencana PT Kereta Api Indonesia menghapus layanan Kereta Rel Listrik atau KRL Ekonomi non-AC akan diputuskan siang ini. Pembahasan akan dilakukan PT KAI bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan Kemenhub meminta PT KAI menunda rencana itu, sampai pemasangan sistem tiket elektronik rampung. Kementerian Perhubungan berencana memberi subsidi transportasi bagi masyarakat miskin yang memiliki tiket khusus.
"Nah, nanti pembahasannya, PSO yang dibayarkan langsung kepada PT KAI, itu bisa masyarakat yang dengan menggunakan sistem elektronik tiketing, seperti kartu Jakarta Sehat, atau Kartu Gakin. Atau masyarakat yang benar-benar yang berpenghasilan rendah itu bisa mendapatkan subsidi atau potongan harga," ungkap Bambang kepada KBR68H.
PT KAI berencana menghapus KRL ekonomi non AC se-Jabodetabek mulai bulan depan. PT KAI beralasan, kereta ekonomi non AC sudah berusia tua dan tidak layak beroperasi. Rencana ini memicu protes masyarakat.
Awal pekan ini, seratusan penumpang kereta ekonomi di Bekasi Jawa Barat berunjuk rasa dengan memblokir jalur rel kereta. Masyarakat protes karena tiket KRL ekonomi AC lebih mahal hampir enam kali lipat dibanding ekonomi non AC yang biasanya mereka gunakan.
Penghapusan KRL Ekonomi Diputus Siang Ini
Rencana PT Kereta Api Indonesia menghapus layanan Kereta Rel Listrik atau KRL Ekonomi non-AC akan diputuskan siang ini. Pembahasan akan dilakukan PT KAI bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.

NASIONAL
Rabu, 27 Mar 2013 11:49 WIB


Penghapusan KRL Ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai