Bagikan:

Pengamat: Indonesia Butuh Alat Deteksi Longsor

- Minimnya teknologi pendeteksi tanah longsor menjadi penyebab rentannya keselamatan warga terhadap bencana tanah longsor terjadi di Indonesia.

NASIONAL

Selasa, 26 Mar 2013 15:37 WIB

Pengamat: Indonesia Butuh Alat Deteksi Longsor

deteksi longsor, bencana alam

KBR68H, Jakarta - Minimnya teknologi pendeteksi tanah longsor menjadi penyebab rentannya keselamatan warga terhadap bencana tanah longsor terjadi di Indonesia. Peneliti Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adrin Tohari mengatakan, saat ini Indonesia masih menggunakan metode pendekatan lokasi tanah longsor. Kata dia metode tersebut tidak dapat memprediksi kapan waktu terjadinya longsor.

"Tidak ada informasi sebenarnya, warna merah itu berubahnya kapan sih. Apakah warna hijau itu akan berubah ke warna merah. Kalau bisa berubah itu kapan dan kenapa bisa terjadi perubahan, kenapa bisa terjadi, faktor apa yang kira-kira, sebesar apa yang bisa menyebabkan perubahan itu. Jadi ini hanya bisa menentukan berada di zona merah," Kata Adrin di Gedung LIPI

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 270 kabupaten/kota di Indonesia dengan jumlah penduduk 124 juta jiwa berada di daerah rawan longsor. Wilayah tersebut adalah Pulau Jawa. Kemarin misalnya, terjadi longsor di Desa Mukapayung, Cililin, Bandung Barat. Akibat peristiwa ini enam orang tewas dan belasan masih hilang..

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending