KBR68H, Jakarta - Melambungnya harga bawang putih akibat cuaca dinilai akibat pemerintah tak pernah serius memanfaatkan teknologi pertanian. Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN) Zuhal mengatakan, pemerintah terkesan enggan membuka lahan baru untuk pengembangan pertanian, dengan alasan kurang subur. Padahal ada teknologi biomolekuler yang mampu mengubah lahan kurang subur menjadi subur.
“Jawa yang subur pertaniannya dipenuh sesakkan oleh pembangunan Industri sehingga lahan-lahan pertanian harus dikurangi dan bergerak ke daerah-daerah yang kurang subur. Itu pun bisa di atasi dengan teknologi. dan kemudian pertanian itu digeser ke daerah yang tidak subur. Itu bisa diakali dnegan teknologi. Ahli-ahli kita malah lari ke Filipinana yang menciptakan bibit unggul untuk padi," jelas Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN), Zuhal.
Harga bawah putih di beberapa daerah ada yang mencapai Rp 100.000 per kilogram. Kenaikan harga ini akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan daerah penghasil bawang paceklik. Diperkirakan petani Jawa Tengah baru akan panen bawang pada Juni-Juli tahun ini.
Pengamat: Bawang Mahal karena Pemerintah Malas Manfaatkan Teknologi
Melambungnya harga bawang putih akibat cuaca dinilai akibat pemerintah tak pernah serius memanfaatkan teknologi pertanian.

NASIONAL
Kamis, 14 Mar 2013 20:06 WIB


bawang putih
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai