Bagikan:

Penegak Hukum Tak Pandang Bulu Hukum Pelaku Penyerbuan LP Cebongan

Pemerintah kembali menyatakan upaya untuk mencari pelaku penambakan brutal terhadap empat tahanan titipan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mudah. Ini karena polisi membutuhkan bukti-bukti kuat untuk menyeret belasan pelaku ke meja persidangan.

NASIONAL

Senin, 25 Mar 2013 20:16 WIB

Penegak Hukum Tak Pandang Bulu Hukum Pelaku Penyerbuan LP Cebongan

penyerangan, lp cebongan, yogyakarta

KBR68H, Jakarta - Pemerintah kembali menyatakan upaya untuk mencari pelaku penembakan brutal terhadap empat tahanan titipan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mudah. Ini karena polisi membutuhkan bukti-bukti kuat untuk menyeret belasan pelaku ke meja persidangan.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan seluruh lembaga penegak hukum sepakat bekerja sama untuk mengungkap pelaku penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sleman Yogyakarta.

Menurut Denny, Kepolisian, Kejaksaan Agung dan TNI tidak akan pandang bulu terhadap pelaku yang diklaim pemerintah kelompok profesional.

"Yang pasti tadi kami sepakat, dan seluruh pimpinan institusi, kelembagaan sepakat. Apakah itu pimpinan di Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian dan TNI. Semua sepakat bahwa pelaku tragedi di Lapas Sleman ini harus diungkap. Siapa pun mereka, mereka harus dimintai pertanggungjawabannya dihadapan hukum. Itu komitmen yang tidak bisa ditawar," ungkap Wakil Menteri Hukum dan HAM usai berkoordinasi dengan pimpinan lembaga hukum di kantornya, Jakarta.

Sebelumnya, sekitar 17 orang bersenjata api memaksa masuk Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di Sleman, Yogyakarta. Mereka melukai dua petugas LP dan menembak mati empat tahanan yang dititipkan Kepolisian Daerah DI Yogyakarta pada Sabtu dini hari kemarin. Keempat korban itu adalah tersangka pembunuhan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopasus), Santoso di Hugos Cafe.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending