Bagikan:

Pemerintah Minta Importir Segera Datangkan Bawang Putih

enurunan harga bawang putih di pasar-pasar Indonesia belum dapat dipastikan. Kementerian Pertanian menyatakan kalau harga bawang putih akan turun setelah komoditi impor itu tiba di tanah air.

NASIONAL

Selasa, 12 Mar 2013 19:13 WIB

Pemerintah Minta Importir Segera Datangkan Bawang Putih

impor, bawang putih

KBR68H, Jakarta - Penurunan harga bawang putih di pasar-pasar Indonesia belum dapat dipastikan. Kementerian Pertanian menyatakan kalau harga bawang putih akan turun setelah komoditi impor itu tiba di tanah air.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengaku belum mengetahui persis kesiapan perusahaan pengimpor yang mendapatkan kuota pengadaan bawang putih di dalam negeri. Menurutnya semua bergantung pada kesiapan para importir.Untuk mengendalikan harga, pemerintah sudah menerbitkan ijin impor bawang putih sebanyak 320 ribu ton.

"Sekarang permasalahannya adalah imbauan kita kepada seluruh importir yang sudah memperoleh kuota itu langsung tidak mengeksekusi, karena bolanya kan ada di mereka. jadi kuota sudah, SPI (Surat Persetujuan Impor) sudah, RIPH (Rekomendasi Impor produk Hortikultura) juga sudah, ya mudah-mudahan kalau ini dieksekusi dan direalisasi dengan cepat impor bawang putihnya, itu akan memperkuat persediaan bawang putih dalam negeri dan otomatis harapannya tentu harga bawang putih akan menurun," kata Rusman kepada KBR68H.

Sepekan terakhir harga bawang putih melambung tinggi di sejumlah daerah. Hal itu disebabkan adanya penundaan impor bawang putih.Kemarin pemerintah mengaku kerepotan karena jumlah calon importir bawang putih terus bertambah. Ini jadi sebab penerbitan ijin impor bawang putih tertunda.

Sementara itu produksi petani bawang putih lokal baru bisa mencukupi sekitar 10 persen dari total kebutuhan bawang nasional. Kelangkaan pasokan menyebabkan harga bawang putih makin mahal.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending