Bagikan:

Pemerintah Lobi Negara yang Larang Ekspor Indonesia

Pemerintah menyatakan tak akan membentuk tim lintas kementerian untuk menghadapi pelarangan ekspor komoditas unggulan Indonesia.

NASIONAL

Rabu, 13 Mar 2013 08:05 WIB

Pemerintah Lobi Negara yang Larang Ekspor Indonesia

ekspor

KBR68H, Jakarta - Pemerintah menyatakan tak akan membentuk tim lintas kementerian untuk menghadapi pelarangan ekspor komoditas unggulan Indonesia. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Luar Negeri hanya akan melobi negara tujuan ekspor untuk mau menerima produk unggulan Indonesia. Dia mencontohkan suksesnya penjualan komoditas kopi yang semula sempat ditolak Jepang. Kata Bachru, Jepang bisa menerima komoditas tersebut setelah melalui proses bilateral.

"Menurut saya itu sudah jalan secara otomatis karena kerjasama antara kementerian itu sudah berjalan cukup baik. Bahkan kerjasama itu sudah ada, itu antara dunia usaha, pemerintah, membangun lembaga bersama. Itu tadi untuk melakukan kampanye yang positif," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi Luar Negeri DPR Tantowi Yahya meminta pemerintah membentuk tim gabungan untuk menghadapi pelarangan ekspor komoditas unggulan Indonesia. Ia menilai sejumlah negara menggunakan tuduhan tidak ramah lingkungan untuk menolak produk-produk Indonesia. Menurutnya, tudingan-tudingan itu sebagai strategi negara negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending