KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim telah berupaya mempercepat konversi atau pengalihan penggunaan bahan bakar minyak ke Gas. Percepatan konversi untuk mengurangi impor minyak dan gas yang mengalami kenaikan sebesar 30 persen pada tahun 2012. Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, percepatan konversi tersebut juga dinilai dapat memperbaiki defisit perdagangan yang terjadi akibat meningkatnya angka impor migas.
“Oleh sebab itu, yang penting apa langkah-langkah kita, tidak bisa tidak harus ada pengendalian, pengendalian terhadap penggunaan BBM, dan juga pengendalian, bukan pengendalian tapi mempercepat konversi ke arah gas. Karena itu artinya kita akan mengurangi impor karena gas kita tersedia di dalam negeri,” terang Hatta di kantor Menko Perekonomian.
Sebelumnya, Indonesia mengalami defisit perdagangan hingga 4,8 miliar dollar Amerika atau lebih dari Rp 46 triliun pada sektor migas. Defisit ini terjadi karena meningkatnya konsumsi BBM, sehingga menyebabkan nilai impor meningkat. Untuk itu pemerintah berupaya mengendalikan defisit perdagangan tersebut, salah satunya dengan program konversi dan penggunaan energi alternatif yang lain.
Pemerintah Klaim Telah Percepat Konversi BBM ke Gas
KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim telah berupaya mempercepat konversi atau pengalihan penggunaan bahan bakar minyak ke Gas

NASIONAL
Selasa, 05 Mar 2013 13:32 WIB


konversi bbm, gas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai