KBR68H, Jakarta - Pemerintah dinilai kalah memerangi peredaran narkoba. Ini terbukti dengan data pengguna narkoba di Indonesia yang berada di atas rata-rata dunia. Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba atau Granat Henry Yosodiningrat mengatakan, pemerintah keok karena tak sanggup memberantas bandar narkoba dan sindikatnya. Apalagi tak semua instansi pemerintah ikut memberantas peredaran narkotika dan obat atau bahan berbahaya (narkoba).
“Karena kita kalah dengan sindikat ya, meskipun SBY mengatakan kita tidak boleh kalah, tapi kenyataanya memang kita kalah. Kenapa kalah, karena tidak bisa mengimbangi cara kerja sindikat, mereka kerja sangat terorganisir, sistematis, pelaku yang militansinya tinggi. Nah kita sebaliknya." kata Henry saat dihubungi KBR68H.
Hasil penelitian BNN bersama Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia periode 2011 menyatakan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 2,2 persen atau setara dengan 3,8 - 4,2 juta orang. Sedangkan proyeksi angka prevalensi internasional sebesar 2,32 persen. Diperkirakan tahun 2015 nanti akan mencapai 5,1 juta orang, jika pemerintah tak bersungguh sungguh memberantas peredaran Narkoba.
Pemerintah Keok Perangi Peredaran Narkoba
Pemerintah dinilai kalah memerangi peredaran narkoba. Ini terbukti dengan data pengguna narkoba di Indonesia yang berada di atas rata-rata dunia. Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba atau Granat Henry Yosodiningrat mengatakan, pemerintah keok karena tak sanggu

NASIONAL
Selasa, 05 Mar 2013 18:34 WIB

narkoba, indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai