KBR68H, Jakarta - Pemerintah bisa menaikkan harga BBM bersubsidi tahun ini dengan mengacu pada klaim pertumbuhan ekonomi Indonesia bagus. Pengamat Energi Komaidi Notonegoro mengatakan, dengan alasan itu maka pemerintah takut diprotes rakyatnya. Sebab selama ini pemerintah selalu mengklaim penduduk miskin di Indonesia turun, angka pengangguran turun, kesejahteraan buruh membaik, dan inflasi terus meningkat. Sementara Jika tidak berani menaikkan, maka klaim pemerintah itu akan dipertanyakan.
"Ketika ingin mengklaim keberhasilan angka kemiskinan turun, pertumbuhan ekonomi naik, dan sebagainya, penyerapan tenaga kerja banyak gitu. Tetapi jika tidak berani menaikkan harga BBM itu yang disampaikan jumlah penduduk miskin masih rentan. Tapi logikanya ketika peningkatan ekonomi bagus, semua kondisi makro ekonomi bagus memang momentum untuk menaikkan. Tapi mungkin secara ekonomi bagus, tapi secara politis nggak bagus," kata Komaidi saat dihubungi KBR68H Jakarta, Selasa (12/3).
Sebelumnya, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu memprediksi kuota bbm bersubsidi akan jebol. Mereka tengah mengkaji potensi penambahan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengantisipasi kuota BBM bersubsidi yang dikhawatirkan meningkat di kisaran 50-53 juta kiloliter (kl) pada tahun ini.
Pemerintah Bisa Naikkan Harga BBM Subsidi Tahun Ini
KBR68H, Jakarta - Pemerintah bisa menaikkan harga BBM bersubsidi tahun ini dengan mengacu pada klaim pertumbuhan ekonomi Indonesia bagus.

NASIONAL
Rabu, 13 Mar 2013 07:53 WIB


BBM Subsidi, harga
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai