Bagikan:

Pembatasan Impor Hortikultura Ikut Picu Inflasi

Kebijakan pembatasan impor produk hortikultura menyebabkan kenaikan harga sayur dan buah-buahan yang cukup tajam di dalam negeri. Pada Februari kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sebesar 0,75 persen.

NASIONAL

Jumat, 01 Mar 2013 13:15 WIB

Pembatasan Impor Hortikultura Ikut Picu Inflasi

inflasi, harga pangan

KBR68H, Jakarta - Kebijakan pembatasan impor produk hortikultura menyebabkan kenaikan harga sayur dan buah-buahan yang cukup tajam di dalam negeri. Pada Februari kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sebesar 0,75 persen.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, angka inflasi bulan lalu merupakan salah satu yang tertinggi dalam satu dekade terakhir. Namun demikian, menurut Suryamin, kebijakan pemerintah tersebut nantinya akan membuat laju inflasi justru berkurang. Pembatasan impor itu akan membuat produksi hortikultura dalam negeri menyesuaikan dengan kebutuhan lokal.

"Biasanya setelah kenaikan itu, bulan-bulan kedepannya akan turun. Tentunya pemerintah juga pasti mengontrol terus perkembangan harga pokok dari komoditas penyebab inflasi ini," ujar Suryamin saat konfrensi pers di kantornya.

Kepala BPS Suryamin menambahkan, Pemerintah harus memanfaatkan keadaan bulan ini dan bulan-bulan pasca lebaran untuk mengurangi laju inflasi. Pasalnya, saat itu kondisi cuaca sudah stabil dan masyarakat tidak lagi kaget dengan kebijakan pengetatan impor hortikultura.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending