KBR68H, Jakarta - Empat perusahaan BUMN pengelola Pelabuhan, PT Pelayaran Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV meminta suntikan dana APBN sebesar Rp 160 triliun. Deputi Komersil dan Pengembangan Usaha PT Pelindo I, Bambang Eka mengatakan dana itu untuk memperbaiki pelabuhan dan pembangunan pelabuhan baru di seluruh Indonesia. Apalagi banyak pelabuhan tidak memadai untuk jasa pengangkutan kapal Internasional. Diantaranya berada di kawasan Indonesia timur.
"Harus ada kombinasilah. Jadi APBN itu untuk membangun infrastrukturnya, untuk dermaga, nanti pelindo secara koorporasi selaku penyediaan peralatannya. (Berapa yang diperlukan untuk 1 pelindo?) Untuk satu Pelindo butuh Rp 40-an triliun. Untuk membangun pelabuhan, kalau pelabuhan baru. Itu bukan otomatis satu Pelindo yang membangun," kata Bambang Eka kepada KBR68H di Gedung DPR Jakarta, Kamis (7/3).
Deputi Komersil dan Pengembangan Usaha PT Pelindo I, Bambang Eka menambahkan suntikan dana APBN itu bersifat pinjaman. Namun PT Pelindo meminta keringanan bunga pinjaman kepada pemerintah. Sebab investasi pelayaran dan pelabuhan mempunyai pengembalian modal yang lambat dan paling kecil di banding BUMN lain.
Pelindo Minta Suntikan APBN Rp 160 Triliun
- Empat perusahaan BUMN pengelola Pelabuhan, PT Pelayaran Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV meminta suntikan dana APBN sebesar Rp 160 triliun.

NASIONAL
Kamis, 07 Mar 2013 18:30 WIB


pelindo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai