KBR68H, Jakarta - Pelapor kasus pencurian pulsa merasa diintimidasi oleh kepolisian dan perusahaan penyelenggara jasa seluler XL. Tommy Diansyah menuturkan beberapa hari terakhir ini ia dan keluarga sering melihat adanya preman yang mondar-mandir di dekat rumahnya. Selain itu perusahaan XL juga mengiming-imingi uang sebesar Rp 150 juta untuk tidak memperpanjang kasus tersebut.
"Nah dia langsung keluarkan kata-kata, kamu anda gak usah mimpi kalau kasus ini dilanjutkan. Kami sudah terlalu banyak memberi Susu Tante kepada Kepolisian. Susu Tante apa maksudnya? Ya anda tahu lah susu tante, kami bantu-bantu polisi ada kerja apa kami bantu. Gak mungkin lah kasus ini dinaikkin. (Dari pihak kepolisian sendiri masih sering hubungi?) Tidak, dia pake tangan yang lain ya. Saya sekarang sudah dua hari berada di tempat persembunyian," ujarnya.
Tommy Diansyah menambahkan kasus ini sudah dilaporkannya sejak tahun 2011 lalu. Bahkan pulsa, telepon gengam, notebook dan chip juga disita oleh pihak penyidik Bareskrim Polri. Kasus pencurian pulsa oleh pihak XL ini dilaporkannya 23 November 2011. Tapi sampai saat ini kasusnya tak juga diproses oleh kepolisian.
Pelapor Pencurian Pulsa Diintimidasi Polisi dan XL
Pelapor kasus pencurian pulsa merasa diintimidasi oleh kepolisian dan perusahaan penyelenggara jasa seluler XL.

NASIONAL
Selasa, 12 Mar 2013 18:19 WIB


pencurian pulsa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai