KBR68H, Jakarta - Pemerintah berkeras untuk tetap membatasi dan mengendalikan pemakaian BBM bersubsidi ketimbang menaikan harga komoditi energi tersebut. Bahkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi secara menyeluruh harus dilakukan sebelum semester I tahun ini berakhir.
Kebijakan itu dilakukan untuk menyehatkan anggaran negara dari beban subsidi. Untuk mengoptimalkan rencana itu, pemerintah akan mengupayakan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi bisa dilaksanakan di kota-kota besar di luar Jabodetabek.
"Pembatasan, dan penghematan akan menjadi prioritas. kota besar itu bisa lima atau lebih dari lima, dan itu akan membuat kuota kembali memadai, kalaupun ada pelampauan hanya sedikit. Dan harus dilakukan di semester pertama ini, tidak bisa kita tunggu lewat di semester pertama ini," kata Agus di kantornya.
Agus mengklaim sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Namun dia enggan menjelaskan rinci karena program pengendalian konsumsi BBM merupakan kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Agus memastikan, ke depannya fokus utama program pembatasan BBM subsidi adalah kendaraan pribadi. Sementara untuk kendaraan transportasi umum dan transportasi kepentingan logistik dan infrastruktur utama, masih belum ditentukan.
Menkeu: Pembatasan BBM Mesti Beres Semester I Tahun Ini
Pemerintah berkeras untuk tetap membatasi dan mengendalikan pemakaian BBM bersubsidi ketimbang menaikan harga komoditi energi tersebut.

NASIONAL
Kamis, 21 Mar 2013 21:59 WIB

BBM subsidi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai