Bagikan:

LPSK Siap Lindungi Saksi Penyerbuan Cebongan

KBR68H, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau (LPSK) bersedia melindungi puluhan saksi mata kasus penembakan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah.

NASIONAL

Rabu, 27 Mar 2013 16:57 WIB

LPSK Siap Lindungi Saksi Penyerbuan Cebongan

KBR68H, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau (LPSK) bersedia melindungi puluhan saksi mata kasus penembakan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sleman, Yogyakarta. Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai mengatakan akan segera membentuk tim untuk menilai bentuk perlindungan yang bisa diberikan. Meski begitu, LPSK tetap akan menunggu surat permintaan perlindungan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Kami akan berikan, kalau memang dibutuhkan. Tetapi, kami tunggu dulu surat dari Komnas HAM terkait dengan identitas orang-orang yang memerlukan perlindungan. (LPSK sendiri menilainya seperti apa?) Kita tidak bisa langsung menilai, karena biasanya kalau ada permintaan, kami akan buat tim untuk melakukan penilaian. Jadi, apakah emang yang bersangkutan mau minta perlindungan ke LPSK, itu satu hal yang harus diklarifikasi. Tentu juga kita harus memastikan siapa saja, karena kan di situ ada orang yang berada di dalam Lapas, juga sipir, " ujar Abdul Haris Semendawai saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta LPSK melindungi 31 napi yang menjadi saksi mata penembakan empat tahanan di Penjara Cebongan, Sleman Yogyakarta, Jawa Tengah. Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila mengatakan, puluhan narapidana itu membutuhkan perlindungan karena merasa takut mengungkap peristiwa penembakan. Mereka juga menginginkan perlindungan diberikan kepada keluarga mereka. Penembakan di Penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta terjadi akhir pekan lalu. Sekelompok orang bersenjata lengkap menembaki empat tahanan Polda Yogyakarta yang dititipkan di penjara itu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending