Bagikan:

Kurangi Pemadaman Bergilir di Jakarta, Perawatan PLTU Labuan Banten Dipercepat

KBR68H, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim tengah mempercepat perawatan PLTU Labuan Banten yang diperkirakan akan menghasilkan 250 Megawatt.

NASIONAL

Minggu, 31 Mar 2013 23:22 WIB

Author

Bambang Hari

Kurangi Pemadaman Bergilir di Jakarta, Perawatan PLTU Labuan Banten Dipercepat

pemadaman, listrik

KBR68H, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim tengah mempercepat perawatan PLTU Labuan Banten yang diperkirakan akan menghasilkan 250 Megawatt. Juru bicara PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengurangi kekurangan daya 400 megawatt akibat perbaikan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Sumedang, Jawa Barat. PLN juga menghimbau perusahaan besar untuk menggunakan pembangkit listrik internal guna menutup kekurangan 150 megawatt. Rencananya jatah pemadaman listrik di wilayah Jakarta dan Jawa Barat hanya akan diberlakukan sehari besok sejak Pukul 09.00 pagi sampai 21.00 WIB.

“Kalau ini lancar, besok ada proses firing, firing ini semacam pembakaran kadar uapnyalah, pemanasan, terus selasa bisa operasi dan bisa menghasilkan 250 mw, dan sisanya 150 mw diupayakan antisipasi dari pelanggan besar, untuk sementara mengoperasikan pembangkitnya sendiri,”kata Bambang kepada KBR68H, Minggu 31/03.

Juru bicara Perusahaan Listrik Negara Bambang Dwiyanto. Sejak hari Kamis lalu PT PLN Persero memperbaiki dan memindah menara SUTET 500 kilovolt (kV) yang ada di Sumedang Jawa Barat. Kegiatan ini akan berimbas pemadaman listrik secara bergilir di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Perbaikan dilakukan akibat adanya pergeseran tanah dan longsor di sekitar fondasi menara. Meski sudah mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat, namun kekurangan daya sekira 400 MW di Jakarta dan Jawa Barat mengakibatkan pemadaman bergilir. Setiap pelanggan berpotensi mengalami pemadaman sekali saja selama 3 jam dalam periode 1-5 April.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending