Bagikan:

KRL Tanpa AC Masih Ada Hingga Juli

Penghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi non-AC ditunda hingga Juli. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Tundjung Inderawan saat temu pers siang tadi.

NASIONAL

Rabu, 27 Mar 2013 20:33 WIB

KRL Tanpa AC Masih Ada Hingga Juli

kereta api, ekonomi non ac, dihapus

KBR68H, Jakarta - Penghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi non-AC ditunda hingga Juli. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Tundjung Inderawan saat temu pers siang tadi.

Menurut dia, penundaan itu dilakukan karena PT KAI masih mendata penumpang yang berhak menerima subsidi. Untuk memudahkan urusan, PT KAI akan memberlakukan sistem tiket elektronik.

"Secara garis besar yang berhak itu yang memiliki kartu gakin, kartu sehat, kartu pintar, dan semua identitas yang menyatakan mereka tidak mampu. Semua pemegang kartu itu yang jelas harus terdata masuk ke dalam sistem di stasiun terbatas supaya tidak digunakan oleh orang lain. Kartu untuk pemegang subsidi ada pembedanya,” kata Tundjung.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Tundjung Inderawan menambahkan, pihaknya juga akan mendata penumpang penerima subsidi lewat formulir yang akan diverifikasi.

Menurutnya, kenaikan tarif untuk penerima subsidi belum bisa ditentukan. Nantinya pemerintah akan memberikan subsidi sesuai dengan selisih antara tarif KRL AC dengan tarif untuk penerima subsidi

Sementara itu, PT KAI Comuterline Jabodetabek (KCJ) tengah mempersiapkan 300 alat perekam tiket di seluruh stasiun kereta Jabodetabek. Tapi saat ini baru 150 unit alat yang terpasang. Direktur Utama KCJ, Tri Handoyo menuturkan KAI menargetkan pemasangan alat perekam akan rampung akhir April mendatang. Pemasangan alat ini menurutnya dipercepat untuk menunjang pemberlakukan tiket elektronik.

“Sekarang lagi mau dipasang untuk lintas Serpong dan lintas Tangerang. Jadi untuk Jakarta Bogor lagi mau dites minggu depan. Kalau sudah dites nanti akan dilanjut ke Serpong, Tangerang dan Bekasi. Kenapa kami push? karena untuk mempercepat pengalihan KRL non AC menjadi KRL AC supaya keamanan penumnpang terjamin,” kata Tri.

Dirut PT.KCJ Tri Handoyo melanjutkan, sistem tiket elektronik merupakan hasil dari kerjasama KCJ dengan PT. Telkom. Dalam kerjasama itu, Telkom menyiapkan perangkat, serat optik dan mesin untuk mengeluarkan kartu. Sedangkan KCJ turut mengurus pembiayaannya. Untuk melancarkan program ini, Tri mengklaim pihaknya sudah mensterilkan kondisi stasiun di Jabodetabek.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending