Bagikan:

KPPU Belum Temukan Perusahaan yang Lakukan Kartel Bawang

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tak kunjung menemukan fakta baru terkait dugaan praktik kartel oleh perusahaan pengimpor bawang putih. Itu sebab, KPPU belum bisa menentukan perusahaan pengimpor yang melanggar aturan usaha.

NASIONAL

Jumat, 22 Mar 2013 21:02 WIB

KPPU Belum Temukan Perusahaan yang Lakukan Kartel Bawang

Kartel Bawang

KBR68H, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tak kunjung menemukan fakta baru terkait dugaan praktik kartel oleh perusahaan pengimpor bawang putih. Itu sebab, KPPU belum bisa menentukan perusahaan pengimpor yang melanggar aturan usaha.

Juru Bicara KPPU Ahmad Junaidi, mengatakan KPPU membutuhkan setidaknya dua alat bukti untuk membuktikan praktek kartel yang terjadi.

"Tersangka kalau dipidana namanya terlapor, belum ditentukan semua pihak yang kita panggil ini adalah saksi.Terlapor nanti kita ketahui dalam proses pemeriksaan, jadi sekiranya hasil dari penyelidikan memenuhi dua alat bukti," Kata Junaidi du Gedung KPPU.

Demikian Juru Bicara KPPU Ahmad Junaidi. Hari ini KPPU memeriksa 2 perusahaan yang diduga melakukan praktik kartel. Keduanya yakni; PT Lika Dayatama dan PT Rido Sri Bumi. Rencananya KPPU akan memanngil 11 perusahaan importir bawang putih. Sebelumnya KPPU curiga sejumlah importir sengaja menahan pasokan bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Praktik kartel ini telah menyebabkan harga bawang putih jadi mahal.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending