KPK Segera Periksa Walikota Bandung Dada Rosada

KBR68H, Jakarta - Walikota Bandung, Jawa Barat Dada Rosada diduga terkait dengan tiga tersangka suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono. Tiga tersangka itu adalah Asep Triana, Herry Nurhayat dan Toto Hutagalung.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi mengatakan politisi Partai Demokrat itu akan segera diperiksa sebagai saksi untuk ketiga tersangka.

"Jadi Dada ini terkait dengan tiga tersangka. HN, AT dan TH dicegahnya itu. Nanti konteksnya itu diperiksa AT. AT ini yang tertangkap dengan hakim ST. Dia kalau diperiksa nanti sebagai saksi. Kan dia belum diperiksa," ujar Johan di Jakarta.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi mencegah Walikota Bandung, Dada Rosada untuk bepergian ke luar negeri. Pencegahan itu dilakukan terkait penyidikan suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Setyabudi Tejocahyono, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Bandung, Herry Nurhayat, Toto Hutagalung dan Asep Triana. Dari lokasi penangkapan, penyidik KPK menyita uang tunai sebesar Rp 150 juta di ruangan hakim Setyabudi dan uang sebesar Rp 350 juta di mobil. Suap ini diduga terkait dengan perkara dana bantuan sosial (Bansos) Kota Bandung.

Sementara itu, KPK masih memburu salah satu tersangka suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Toto Hutagalung. Ketua Ormas Gasibu Pajajaran ini diduga melarikan diri saat KPK hendak memeriksanya di kawasan Antapani Bandung, Jawa Barat.

Hingga kini keberadaan Toto belum diketahui keberadaannya. Namun, Juru Bicara KPK, Johan Budi memastikan KPK akan segera menemukan Toto. Apalagi, KPK telah melayangkan surat pencegahan atasnya kepada Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Sementara TH belum dilakukan penahanan dan akan segera kita lakukan pemeriksaan sebagai tersangka. Jadi itu berkaitan dengan peristiwa tangkap tangan yang dilakukan penyidik KPK pada pekan lalu. Jadi TH ini berhubungannya dengan AT. Dan memang pada Jumat belum ditemukan TH, ketika kita melakukan pemeriksaan yang bersangkutan tidak ada di tempat," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggagalkan penyuapan hakim Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Setyabudi Tejocahyono. Suap ini diduga terkait dengan perkara dana bantuan sosial (Bansos) Kota Bandung.

Dari penangkapan tersebut, penyidik KPK menyita uang tunai sebesar Rp 500 juta dan menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Bandung, Herry Nurhayat, Toto Hutagalung dan Asep Triana.