KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Hari ini KPK memeriksa bekas Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir.
Mirwan Amir diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Harris Andi Surahman, terkait dugaan tindak pidana korupsi dana DPID di Aceh. Namun, Mirwan mengaku tidak mengenal Harris Andi Surahman. Ia menegaskan, tidak mengikuti proyek DPID.
Kemarin KPK juga memanggil dan memeriksa anggota DPR Melchias Markus Mekeng dalam kasus korupsi Dana Percepatan Infrastruktur Daerah. Politisi Partai Golkar yang pernah memimpin Badan Anggaran DPR itu diperiksa sebagai saksi tersangka Harris Andi Surahman. Nama Mekeng sempat disebut bekas anggota Badan Anggaran DPR Wa Ode Nurhayati.
Wa Ode sudah divonis enam tahun penjara oleh pengadilan antikorupsi karena terbukti menerima janji atau hadiah berupa uang Rp 6 miliar untuk memuluskan penganggaran DPID tiga daerah di Aceh.
Politisi PAN itu tidak rela diseret sendirian dalam kasus itu. Wa Ode mengatakan, banyak saksi yang menyebut keterlibatan empat pimpinan Badan Anggaran saat kasus itu terjadi pada 2010 lalu. Pimpinan Badan Anggaran yang disangkutkan adalah Tamsil Linrung, Melchias Marcus Mekeng, Olly Dondokambey, dan Mirwan Amir. Empat orang itu diyakini turut terlibat dalam penentuan daerah penerima alokasi DPID. KPK hari ini juga memanggil bekas anggota Badan Anggaran DPR Wa Ode Nurhayati.
Korupsi DPID, KPK Terus Buru Informasi Anggota DPR
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Hari ini KPK memeriksa bekas Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir.

NASIONAL
Kamis, 14 Mar 2013 12:28 WIB


kpk, wa ode nurhayati, korupsi, Dana Percepatan Infrastruktur Daerah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai