KBR68H, Jakarta – LSM hak asasi manusia Kontras meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim independen untuk mengusut kasus penyerangan penjara Cebongan, Sleman Yogyakarta. Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan, tujuannya untuk mengkoordinasi menyusul banyaknya tim investigasi yang dibentuk oleh sejumlah institusi. Seprti, Komisi Kepolisian Nasional, TNI Angkatan Darat dan Kepolisian Indonesia. Selain itu, untuk mengantisipasi intervensi dari salah satu institusi tersebut.
“ ini kan kaya adu balap tim investigasi. Lebih baiknya semua niat baiknya dikoordinasikan dalam sebuah time lit, ini sudah masuk ke satu keresahan publik yah yang harusnya Presiden mengambil satu perhatian yang serius untuk mengawal kasus ini. Ini kan penyerangan masuk ke LP kalau misalkan masuk istana ?” ujar Haris saat dihubungi KBR68H.
Komnas HAM gagal memeriksa anggoata kopasus dalam kasus ini. pasalnya, lembaga itu tidak memeroleh ijin dari Kasad dan Panglima TNI. Sementara Senin lusa, Komnash HAM berencana menyerahkan surat izin pemeriksaan itu. Belasan orang bersenjata lengkap menyerang masuk penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Setelah berhasil masuk, belasan orang tersebut mengeksekusi empat tahanan tersangka pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selang beberapa waktu, sejumlah institusi membuat tim investigasi untuk mengungkap kasus ini karena diduga adanya keterlibat TNI.
Kontras : Tim Independen Untuk Kasus Lapas Cebongan !
LSM hak asasi manusia Kontras meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim independen untuk mengusut kasus penyerangan penjara Cebongan, Sleman Yogyakarta.

NASIONAL
Sabtu, 30 Mar 2013 15:26 WIB


kontras, lapas, kopasus
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai