KBR68H, Jakarta - Pakar hukum Todung Mulya Lubis mengatakan audit hak azasi manusia terhadap calon-calon presiden yang akan berlaga pada pemilu 2014 penting untuk dilakukan. Audit ini bisa diupayakan Komnas HAM jika ingin punya peran menghindarkan Indonesia dipimpin oleh pelanggar HAM. Jika Komnas HAM tak mau, LSM pemantau HAM bisa melakukannya.
“Komnas bisa ikut mengangkat kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, bisa juga tidak mengangkat kasus-kasus hak asasi manusia. Jadi untuk mengatakan tidak ada kepentingan politik, menjinakkan Komnas HAM itu juga terlalu naif. Jadi penjinakan Komnas HAM itu memang satu hal yang niscaya. Saya khawatir Komnas HAM bisa dijadikan tunggangan politik," ujarnya.
Sebelumnya koalisi masyarakat sipil menduga ada tokoh dengan rekam jejak pelanggar HAM berniat mengajukan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2014 mendatang. Menurut Koalisi, tokoh itu diduga berada dibalik ulah komisioner Komnas HAM yang menuntut perubahan tata tertib lembaga tersebut. Kisruh internal di Komnas HAM dipicu perubahan tatib masa jabatan pimpinan Komnas HAM, dari semula 2,5 tahun menjadi satu tahun. Akibat kisruh itu Ketua Komnas HAM Otto Syamsuddin Ishaq mengundurkan diri dari jabatannya.
Komnas HAM dan LSM HAM Diminta Lakukan Audit HAM Capres 2014
Pakar hukum Todung Mulya Lubis mengatakan audit hak azasi manusia terhadap calon-calon presiden yang akan berlaga pada pemilu 2014 penting untuk dilakukan.

NASIONAL
Jumat, 01 Mar 2013 22:39 WIB

HAM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai