KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdaganan meminta masyarakat menggunakan bawang putih lokal. Permintaan itu untuk mengangkat kehidupan petani bawang di dalam negeri, menyusul terpaan bawang impor. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengharapkan, permintaan bawang lokal bisa terus meningkat.Menurut dia, selama ini hanya produsen jamu yang meminati bawang lokal.
"Jadi semu di pasar itu, konsumen itu senangnya dengan bawang yang besar-besar itu. Sementara bawang lokal itu produksinya kebanyakan yang meminati adalah produsen-produsen atau usaha-usaha jamu. Karena kan kecil-kecil kulitnya tipis-tipis, kebanyakan konsumen itu males mengupasnya. Karena itu perlu edukasi kepada konsumen, jadi kita selain bagaimana meningkatkan produksi dan kita mendorong petani-petani lokal. Artinya untuk memproduksi bawang, kalau mereka memproduksi tapi tidak diminati kan kasian juga, karena itu kita mengedukasi konsumen." kata Srie Agustina saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya Kementreian Perdagangan akan mengimpor bawang putih sebanyak 160.000 ton pada semester I. Hingga saat ini sudah ada 16 perusahaan yang mendapatkan surat persetujuan impor dengan jumlah hampior 30 ribu ton.
Kemendag Minta Masyarakat Konsumsi Bawang Putih Lokal
KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdaganan meminta masyarakat menggunakan bawang putih lokal. Permintaan itu untuk mengangkat kehidupan petani bawang di dalam negeri, menyusul terpaan bawang impor.

NASIONAL
Senin, 11 Mar 2013 07:50 WIB


bawang putih, kementerian perdagangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai