KBR68H, Lampung - PT PLN Distribusi Lampung enggan memanfaatkan potensi pembangkit geothermal atau panas bumi untuk memasok listrik ke rumah warga. Pasalnya, energi listrik panas bumi saat ini masih terhitung mahal, ketimbang pembangkit lain.
Menurut General Manager PT PLN Distribusi Lampung, Dyananto, harga energi panas bumi mencapai 1000 rupiah per Kwh. Semantara, pembangkit lain hanya seharga 700 rupiah.
"Secara operasional PLN tetap akan mengambil pembangkit energi yang lebih murah, contohnya Lampung punya sungai yang banyak dan biayanya sendiri lebih kecil," kata Dyananto.
General Manager PT PLN Distribusi Lampung, Dyananto menambahkan, total pemakaian listrik di Lampung saat ini mencapai hampir 600 megawatt.
Sebelumnya, PT Pertamina Energy Geothermal mengeluhkan tidak optimalnya PLN Lampung menyerap listrik dari pembangkit panas bumi. Selama ini, PT Pertamina Energy Geothermal memproduksi 125 megawatt listrik dari panas bumi, namun hanya 100 megawatt saja yang diserap PLN.
Kemahalan, PLN Lampung Tak Maksimal Manfaatkan Energi Panas Bumi
PT PLN Distribusi Lampung enggan memanfaatkan potensi pembangkit geothermal atau panas bumi untuk memasok listrik ke rumah warga. Pasalnya, energi listrik panas bumi saat ini masih terhitung mahal, ketimbang pembangkit lain.

NASIONAL
Jumat, 15 Mar 2013 15:23 WIB


energi, panas bumi, pemerintah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai