Bagikan:

Kasus Sprindik Anas, Komite Etik KPK Periksa Syarif Hasan

KBR68H, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku tidak mengetahui bocornya sprindik (surat perintah penyidikan) penetapan Anas Urbaningrum di KPK.

NASIONAL

Jumat, 08 Mar 2013 11:58 WIB

Kasus Sprindik Anas, Komite Etik KPK Periksa Syarif Hasan

komite etik, KPK, Syarif Hasan

KBR68H, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku tidak mengetahui bocornya sprindik (surat perintah penyidikan) penetapan Anas Urbaningrum di KPK. Hal itu ditegaskan oleh Syarief Hasan saat memenuhi panggilan Komite Etik KPK. Ia mengatakan, dirinya tidak tahu mengenai penetapan Anas sebagai tersangka suap megaproyek Hambalang. Kata dia, pernyataannya di media merupakan kesalahan komunikasi.

“Bukan pemeriksaan kan. Salah, klarifikasi. Itu aja. Kita lihat saja nanti. Tidak ada yang memberi tahu. Ngga, salah komunikasi. Tidak ada yang memberi tahu. Tidak ada. Yang benar wartawan itu tanya sama saya, Pak sudah dengar belum pak Anas menjadi tersangka? Oh, ya?,” terang Syarief saat tiba di kantor KPK.

Awal bulan lalu, sprindik tentang penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka korupsi proyek olahraga di Hambalang menyebar luas di publik. Penyebaran sprindik menyusul kegaduhan politik di internal Partai Demokrat. Satu bulan kemudian, Anas kemudian mundur dari jabatan ketua umum, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus yang diduga merugikan negara hingga Rp240an miliar.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending