Bagikan:

Kasus Korupsi Simulator SIM, KPK Periksa Bekas Ketua Komisi Hukum DPR

Wakil Ketua Komisi Perdagangan DPR Benny K. Harman menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Benny mengatakan pemeriksaan terkait pembahasan anggaran pengadaan alat simulasi mengemudi di Korp Lalu Lintas Kepolisian Indonesia saat dia me

NASIONAL

Jumat, 01 Mar 2013 09:42 WIB

Kasus Korupsi Simulator SIM, KPK Periksa Bekas Ketua Komisi Hukum DPR

korupsi, simulator SIM

KBR68H, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Perdagangan DPR Benny K. Harman menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Benny mengatakan pemeriksaan terkait pembahasan anggaran pengadaan alat simulasi mengemudi di Korp Lalu Lintas Kepolisian Indonesia saat dia menjadi anggota Komisi Hukum DPR. KPK menduga sejumlah anggota Komisi Hukum terlibat dalam proyek berbiaya ratusan miliar rupiah itu.

"Saya menjelaskan apa tugas dan fungsi Ketua Komisi III. Kemudian apa tugas dan fungsi anggota dewan. Tiga, khusus berkaitan dengan tugas dan fungsi Komisi III dan Badan Anggaran di Komisi III untuk membahas rencana kerja dan rencana anggaran yang diajukan pemerintah," ujar Wakil Ketua Komisi Perdagangan DPR usai menjalani pemeriksaan KPK.

Hari ini, KPK menelusuri keterkaitan anggota Komisi Hukum DPR dalam korupsi alat simulasi mengemudi di Korlantas Kepolisian Indonesia. Mereka yang diperiksa KPK adalah Wakil Ketua Komisi Hukum, Aziz Syamsuddin, bekas Ketua Komisi Hukum, Benny K. Harman, Bambang Soesatyo dan Herman Heri. Mereka diperiksa sebagai saksi tersangka Djoko Susilo.

Sebelumnya, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menuding sejumlah anggota Komisi Hukum DPR terlibat dalam korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Mereka adalah Wakil Ketua Komisi Hukum, Aziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending